
JAKARTA - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Barat (Kemenkum Jabar) menyelenggarakan audiensi strategis dengan Menteri Hukum Republik Indonesia, Supratman Andi Agtas, yang berlangsung pada hari Rabu, tanggal 30 April 2025, bertempat di Gedung Utama Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum. Audiensi ini menjadi momentum penting dalam menjalin sinergi dan kolaborasi antara instansi pemerintah dan institusi pendidikan tinggi khususnya Universitas Padjadjaran, dalam rangka menguatkan pelaksanaan kegiatan studium generale serta proses pemberian sertifikat karya cipta untuk mendukung perlindungan kekayaan intelektual.

Audiensi tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Barat, Asep Sutandar, bersama Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Hemawati BR Pandia, Kepala Bidang Kekayaan Intelektual, Ery Kurniawan, serta perwakilan dari Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran yaitu Nella Sumika Putri dan Sherly Ayuna Putri, termasuk juga perwakilan dari Ikano UNPAD (Ikatan Keluarga Alumni Notariat Universitas Padjadjaran), Ranti Fauza Mayana. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan antusiasme dan komitmen bersama dalam memperkuat perlindungan kekayaan intelektual sebagai salah satu pilar utama pengembangan bangsa.

Dalam pertemuan tersebut, para peserta membahas secara mendalam tentang pentingnya memperkuat sinergi antara Kementerian Hukum dengan universitas dalam menyelenggarakan studium generale yang bertujuan memberikan wawasan dan pemahaman mendalam kepada sivitas akademika Universitas Padjadjaran mengenai aspek hukum hak cipta dan kekayaan intelektual. Kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai forum akademik, tetapi juga sebagai upaya edukasi yang strategis untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi dinamika transformasi digital yang semakin kompleks dan kompetitif.

Lebih jauh, audiensi ini menekankan pentingnya perlindungan hak cipta sebagai upaya nyata dalam meningkatkan daya saing nasional, memfasilitasi inovasi, sekaligus memberikan kepastian hukum bagi para pencipta karya. Ikano UNPAD mengambil peran aktif dengan menginisiasi undangan kepada Menteri Hukum untuk hadir sekaligus menjadi narasumber utama dalam studium generale tersebut. Partisipasi aktif civitas akademika Universitas Padjadjaran diharapkan dapat menjadi motor penggerak yang memperkuat budaya hukum dan kreativitas di kalangan mahasiswa dan dosen.

Sebagai bagian dari akuntabilitas dan koordinasi berjenjang, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Barat beserta jajaran secara resmi melaporkan hasil audiensi kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum, Nico Afinta. Langkah ini dilakukan guna memastikan bahwa program strategis yang telah dirancang berjalan selaras dengan kebijakan nasional serta dapat terus berkelanjutan dan berkembang secara optimal.

Melalui kolaborasi ini, Kemenkum Jabar berkomitmen untuk terus memperkuat layanan publik serta edukasi mengenai kekayaan intelektual di masyarakat. Hal ini menjadi bagian dari upaya sistematis dalam menciptakan ekosistem hukum yang kondusif dan progresif sebagai fondasi kemajuan bangsa di era digital. Kegiatan studium generale dan pemberian sertifikat karya cipta di Universitas Padjadjaran tidak hanya diharapkan dapat menginspirasi dan memberdayakan civitas akademika, tetapi juga membuka peluang inovasi dan kreativitas yang lebih luas demi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional.

