

BANDUNG – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Jawa Barat, Asep Sutandar, didampingi sang istri, Ibu Herlina Asep Sutandar, serta Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual, Ery Kurniawan, menghadiri perhelatan budaya "Wonderful Angklung in Harmony" sekaligus peresmian "Udjo Ecoland Angklung Living Museum" di kawasan Saung Angklung Udjo, Bandung, pada Minggu, 30 November 2025. Kehadiran rombongan Kemenkum Jabar dalam acara yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari ini menegaskan dukungan penuh pemerintah terhadap pelestarian warisan budaya bangsa yang telah diakui dunia, serta memastikan perlindungan hukum Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) berjalan beriringan dengan pengembangan destinasi wisata edukasi dan konservasi alam.
Rangkaian kegiatan diawali dengan suasana khidmat dan meriah melalui prosesi "Mapag Tamu". Setibanya di lokasi pada pukul 09.00 WIB, Asep Sutandar beserta Ibu Herlina dan Ery Kurniawan disambut oleh Pimpinan Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat Udjo. Rombongan kemudian diarak dari area amphitheater menuju Bale Karesmen Ecoland dengan iring-iringan seni tradisi yang memukau, melibatkan atraksi Kuda Lumping dan alunan ritmis Angklung Buncis yang dimainkan oleh talenta muda. Prosesi penyambutan ini menjadi pembuka visual yang kuat sebelum para tamu undangan, termasuk Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Dr. Buky Wibawa Karya Guna, memasuki area utama acara untuk mengikuti serangkaian pertunjukan yang terbagi dalam beberapa babak naratif.
Acara inti dimulai dengan Babak Pertama yang menyajikan sejarah filosofis angklung, dibuka dengan "Rajah" oleh tokoh adat Bah Edih, serta penampilan Angklung Buhun dan Babarongan. Segmen ini menggambarkan transformasi angklung dari instrumen ritual menjadi seni pertunjukan global. Puncak acara ditandai dengan peresmian "Udjo Ecoland Angklung Living Museum" yang dilakukan melalui penandatanganan prasasti oleh Ketua DPRD Jabar dan disaksikan langsung oleh Kakanwil Kemenkum Jabar. Sebagai simbolisasi harmoni, Asep Sutandar bersama tamu VIP lainnya turut menggetarkan "Angklung Ubrug" secara serentak. Dalam momen ini, Asep Sutandar menekankan bahwa kehadiran Living Museum ini sangat relevan dengan misi Kemenkumham dalam mencatatkan dan melindungi ekspresi budaya tradisional agar memiliki nilai ekonomi yang berkelanjutan. Ery Kurniawan selaku Kabid Pelayanan KI turut memastikan bahwa aspek legalitas kekayaan intelektual menjadi fondasi utama dalam pengembangan kawasan ini.

Tidak hanya berfokus pada seni, kegiatan ini juga mengusung semangat regenerasi dan pelestarian lingkungan. Kakanwil dan Ibu Herlina tampak antusias menyaksikan penampilan grup "Arumba Cicit Udjo" dan kolaborasi angklung pelajar SD, yang menunjukkan keberhasilan transfer nilai budaya kepada generasi penerus. Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan aksi nyata penanaman pohon di area konservasi Ecoland sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan. Kunjungan kerja yang sarat makna ini ditutup dengan sesi "Pesta Rakyat", di mana grup musik Babendjo (Bambu Band Udjo) menghibur rombongan Kemenkum Jabar dalam suasana ramah tamah yang hangat, mempererat sinergi antara pemerintah, legislatif, dan pelaku seni budaya di Jawa Barat.

