BANDUNG – Kantor Wilayah Kemenkum Jawa Barat (Kemenkum Jabar) memfasilitasi kegiatan pemeriksaan substantif permohonan Indikasi Geografis (IG) untuk Batik Tulis Waleran Cirebon yang digelar secara daring pada Senin pagi. Kegiatan ini merupakan tahapan krusial dalam proses pendaftaran untuk memberikan perlindungan hukum dan pengakuan atas kekayaan intelektual komunal yang berasal dari Cirebon.
Acara yang diselenggarakan secara hybrid ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Jawa Barat, Asep Sutandar, bersama Kepala Divisi Pelayanan Hukum Hemawati Br Pandia, Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Ery Kurniawan serta jajarannya yang bertempat di Ruang Sahardjo, tim pemeriksa dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) yang dipimpin oleh Mariana Molnar Gabor Warokka, serta para pemohon dari Kelompok Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (KMPIG) Batik Tulis Waleran Cirebon yang diketuai oleh Herry Kismo. Turut hadir pula perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Jabar, Asep Sutandar, menegaskan komitmennya untuk melindungi kearifan lokal. "Kegiatan pemeriksaan substantif ini merupakan tahapan yang sangat penting. Melalui proses ini, akan ditelaah secara mendalam keunikan, kualitas, serta faktor lingkungan yang memberikan kekhasan bagi Batik Tulis Waleran Cirebon," ujar Asep Sutandar. Ia menambahkan bahwa pendaftaran IG diharapkan mampu memberikan perlindungan hukum, meningkatkan daya saing, serta membawa manfaat ekonomi langsung bagi para perajin dan masyarakat Cirebon.
Pihak pemohon, yang diwakili oleh Komarudin Kudiya, memaparkan secara rinci mengenai sejarah, metode produksi, dan karakteristik unik Batik Tulis Waleran yang dikenal dengan teknik gradasi warnanya yang khas, terutama pada motif Mega Mendung. Tim pemeriksa dari DJKI kemudian melakukan pendalaman materi untuk memastikan semua informasi dalam dokumen deskripsi akurat dan valid sebelum sertifikat IG diterbitkan. Dengan keberhasilan pendaftaran ini, Batik Tulis Waleran Cirebon diharapkan dapat semakin dikenal luas di tingkat nasional maupun internasional.