
CIANJUR – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Barat (Kemenkum Jabar) terus menggencarkan perlindungan dan penegakan Kekayaan Intelektual (KI) di wilayahnya. Sesuai arahan Kepala Kantor Wilayah, Asep Sutandar, untuk menciptakan ekosistem bisnis yang adil dan inovatif, tim dari Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual melaksanakan koordinasi langsung ke dua pusat perbelanjaan besar di Kabupaten Cianjur, yaitu City Mall Cianjur 2 dan Living Plaza Cianjur, pada Jumat, 10 Oktober 2025.
Kegiatan yang merupakan tindak lanjut dari instruksi Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Hemawati BR Pandia, ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual, Ery Kurniawan, beserta jajarannya. Dalam kunjungannya, Ery disambut baik oleh manajemen kedua pusat perbelanjaan dan menyampaikan tujuan utama kegiatan, yaitu mendorong mal untuk mendapatkan Sertifikasi Pusat Perbelanjaan Berbasis Kekayaan Intelektual. Program unggulan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual ini dirancang untuk memastikan bahwa seluruh tenant menjual produk asli dan tidak melanggar KI.


Ery Kurniawan menjelaskan bahwa sertifikasi ini tidak hanya akan meningkatkan kepercayaan merek-merek ternama untuk berinvestasi, tetapi juga memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk yang dibeli adalah produk orisinal. "Kami mendorong pengelola mal untuk mengambil langkah preventif dengan membuat aturan internal yang tegas, yang mewajibkan para tenant untuk tidak menjual barang palsu atau bajakan. Pengelola memiliki tanggung jawab hukum untuk memastikan area bisnisnya bebas dari pelanggaran KI," tegas Ery.
Proses untuk mendapatkan sertifikasi ini meliputi beberapa tahapan, dimulai dari koordinasi yang telah dilaksanakan, dilanjutkan dengan pengisian kuesioner oleh pihak pengelola dan para tenant, serta akan diakhiri dengan pemantauan dan pengawasan berkala. Langkah proaktif Kemenkum Jabar ini sejalan dengan komitmen untuk mendukung Target Kinerja tahun 2025 serta membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menghargai dan melindungi Kekayaan Intelektual di Jawa Barat.



(red/foto: KI Jabar, editor: Toh)
