BANDUNG – Sekretaris Kementerian Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, R. Andika Dwi Prasetya, melaksanakan kunjungan kerja strategis ke Kota Bandung pada Kamis (26/6/2025). Setibanya di Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) Jawa Barat, beliau disambut hangat oleh Kakanwil Asep Sutandar dan Kabag Umum Archie Tigor Mangunsong. Turut hadir menyambut Kepala Kantor Wilayah Kementerian HAM Jabar, Hasbullah Fudail, yang menunjukkan soliditas antar kementerian serumpun.
Setelah kunjungan internal yang penuh nostalgia di Kanwil Kemenkum Jabar, kegiatan dilanjutkan dengan pertemuan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Dalam forum ini, Kakanwil Kemenkum Jabar, Asep Sutandar, melaporkan capaian penting di wilayahnya. Ia memaparkan bahwa progress program Percepatan Koperasi Desa Merah Putih di Provinsi Jawa Barat telah mencapai 96,69%, sementara untuk Kota Bandung sendiri sudah berhasil menyentuh angka 100%, menjadi bukti keberhasilan kolaborasi di daerah.
Dalam kesempatan yang sama, R. Andika Dwi Prasetya menyampaikan informasi fundamental mengenai perubahan struktur di tingkat pusat. Beliau mengonfirmasi bahwa Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) telah dipisah menjadi tiga kementerian terpisah: Kementerian Hukum, Kementerian HAM, serta Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa untuk menyinergikan dan mengoordinasikan ketiga kementerian teknis tersebut, kini telah dibentuk sebuah Kementerian Koordinator baru, yaitu institusi tempatnya mengabdi saat ini.
Dengan adanya struktur baru tersebut, R. Andika menekankan pentingnya reformasi birokrasi di setiap lini kementerian. Hal ini sejalan dengan permohonan dukungan dari Kakanwil Jabar kepada Pemkot Bandung untuk meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Permohonan ini disambut baik oleh Sekretaris Daerah H. Iskandar Zulkarnain, yang menyatakan komitmen Pemkot untuk berkolaborasi. Pertemuan ini tidak hanya memperkuat sinergi lokal, tetapi juga menjadi ajang sosialisasi struktur baru di tingkat nasional.