Bandung – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Barat (Kanwil Kemenkum Jabar) bersama Direktorat Kerja Sama, Pemberdayaan dan Edukasi pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) melaksanakan rapat strategis dalam rangka pencapaian target kinerja terkait promosi dan diseminasi kekayaan intelektual tahun 2025 (Kamis, 20/02/2025). Rapat yang diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting ini bertujuan untuk menyusun strategi kolaboratif guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan kekayaan intelektual.
Rapat ini dihadiri oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum Hemawati BR Pandia dan jajarannya serta diikuti secara hybrid (luring & daring) oleh seluruh Kanwil Kemenkum se-Indonesia. Dalam rapat tersebut disampaikan bahwa pelaksanaan promosi dan diseminasi akan dilakukan melalui berbagai metode yang inovatif dan efektif, salah satu strategi utama adalah berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) di berbagai sektor. Kanwil Kemenkum akan secara aktif mengikuti pameran yang diselenggarakan oleh stakeholder di wilayahnya sebagai sarana untuk menjangkau masyarakat luas secara langsung.
Disampaikan juga maksud kegiatan ini adalah agar Kanwil mengikuti kegiatan Pameran dan melakukan promosi Kekayaan Intelektual dengan membuka booth Layanan Kekayaan Intelektual untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk kekayaan intelektual, melaksanakan asistensi, konsultasi, dan penelusuran kekayaan intelektual bagi para pengunjung dan peserta pameran. Tujuan dari upaya ini adalah untuk meningkatkan jumlah permohonan kekayaan intelektual.
Selain itu Kanwil Kemenkum juga akan memanfaatkan platform digital seperti podcast yang tersedia di lingkungan kantor wilayah. Melalui podcast ini, berbagai isu terkait kekayaan intelektual akan dikupas oleh narasumber dari berbagai bidang terkait serta dapat berkolaborasi dengan influencer yang ada di wilayahnya. Langkah ini diharapkan dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif.
Tak hanya itu, Kanwil Kemenkum juga akan berperan aktif dalam kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan oleh mitra dan dinas-dinas terkait. Dalam setiap kegiatan promosi dan diseminasi, peserta akan menjalani pre-test sebelum materi diberikan, serta post-test setelah sosialisasi berlangsung. Metode ini bertujuan untuk mengukur efektivitas penyampaian materi dan tingkat pemahaman peserta terhadap konsep dan pentingnya perlindungan kekayaan intelektual.
Langkah-langkah ini merupakan bagian dari komitmen Kemenkum dalam memberikan edukasi kepada masyarakat dan mendorong perlindungan kekayaan intelektual di Indonesia. Dengan strategi promosi dan diseminasi yang lebih masif dan kolaboratif, diharapkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kekayaan intelektual semakin meningkat dan berdampak positif bagi perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
Rapat ini menjadi momentum penting bagi Kanwil Kemenkum dan Direktorat Kerja Sama, Pemberdayaan, dan Edukasi pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dalam mengawal agenda promosi dan diseminasi yang lebih terstruktur, terukur dan terlaksana secara optimal. Diharapkan, dengan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah dan para stakeholder, kesadaran serta perlindungan terhadap kekayaan intelektual dapat semakin diperkuat di berbagai lapisan masyarakat.
(Red/foto: Bidang KI)
