
BANDUNG – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Barat (Kanwil Kemenkum Jabar) pada pagi ini mengikuti jalannya kegiatan Webinar Indikasi Geografis yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) secara daring melalui Zoom Meeting (Rabu, 26/02/2025).
Kegiatan bertema “Sinergi Kebijakan, Inovasi dan Kearifan Lokal dalam Mengoptimalkan Pemanfaatan Indikasi Geografis untuk Pemberdayaan Ekonomi Daerah” ini bertujuan menjadi wadah diskusi interaktif yang melibatkan pemilik Indikasi Geografis (IG), pejabat pemerintah, pelaku industri dan lembaga keuangan.
Dari ruang rapat Romli Atmasasmita, Kanwil Jabar, Kepala Divisi Pelayanan Hukum Hemawati BR Pandia bersama Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual (KI) Ery Kurniawan dan para pegawai Bidang Pelayanan KI mengikuti jalannya rapat yang dibuka oleh Direktur Jenderal KI Razilu. Selain itu Kepala Kantor Wilayah Asep Sutandar juga mengikuti Webinar ini dari tempat kerja beliau.
Kegiatan Webinar kali ini menghadirkan 4 orang narasumber yaitu Direktur Merek & IG Kemenkum RI Hermansyah Siregar, Direktur Ketahanan Ekonomi, Sosial & Budaya Kemendagri Budi Arwan, Direktur PNB & Fasilitasi KI Kemenbud Yayuk Sri Budi Rahayu, serta Wakil Ketua Masyarakat Perlindungan Kopi Arabika Gayo Khalid.
Dalam Webinar ini juga disampaikan beberapa paparan materi terkait Indikasi Geografis, antara lain yaitu “Perlindungan & Pengakuan Hukum atas Indikasi Geografis”, “Peran Kebudayaan dalam Pemanfaatan Indikasi Geografis”, “Pengembangan Indikasi Geografis Melalui Koordinasi, Pemberdayaan & Kebijakan Daerah”, serta “Kopi Arabika Gayo Sebagai Contoh Pemberdayaan Indikasi Geografis di Indonesia”.
Melalui sambutannya membuka kegiatan ini, Dirjen Razilu berharap agar melalui Webinar ini bisa mendukung komitmen bersama dalam mendukung pemberdayaan ekonomi daerah dan meningkatkan daya saing produk lokal di tingkat global. Razilu juga menyampaikan bahwa Indikasi Geografis atau yang disebut juga dengan nama Indigeo ini bisa menjadi bukti keunggulan identitas dan warisan budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun di Indonesia serta juga berkontribusi dalam meningkatkan daya saing produk lokal sehingga mendorong perekonomian masyarakat dan pariwisata di wilayah setempat.
(Red/foto: Aul)




