BANDUNG – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Barat (Kemenkum Jabar) yang dikepalai oleh Asep Sutandar, berkomitmen penuh untuk membentuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional, berkarakter, dan memiliki kompetensi unggul melalui penyelenggaraan Pelatihan Dasar (Latsar) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Program ini dirancang dengan metode terintegrasi yang menggabungkan pembelajaran jarak jauh (distance learning) dan pembelajaran klasikal untuk memastikan para peserta mendapatkan bekal yang komprehensif.
Dalam Kegiatan Penyamaan Persepsi Mentor Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Gelombang I Tahun Anggaran 2025 yang dilaksanakan secara daring ini, panitia menekankan bahwa pentingnya peran Latsar sebagai fondasi utama dalam membentuk tunas-tunas pengayoman yang andal. Di samping itu, untuk memberikan arahan agar seluruh pihak, terutama para mentor dan coach, memberikan bimbingan maksimal kepada para peserta. Dukungan ini bertujuan agar setiap CPNS tidak hanya menguasai materi, tetapi juga mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK, agenda Bela Negara, dan wawasan Smart ASN dalam tugas sehari-hari.
Proses Latsar di lingkungan Kemenkum Jabar menekankan pada pendekatan Corporate University, di mana peserta didorong untuk belajar dari isu-isu riil di satuan kerja masing-masing. Para peserta dibimbing oleh beberapa Mentor yang diantaranya Kepala Bidang Pelayanan Administrasi Hukum Umum Ave Maria Sihombing, Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Ery Kurniawan, Pranata Komputer Ahli Muda Agung Irawan, Penyuluh Hukum Zaki Fauzi Ridwan dan Analis Kepegawaian Siti Fatimah serta Perancang Perundang-Undangan R. Mahdi S.
Para peserta akan dibimbing secara intensif oleh mentor-mentor tersebut untuk mengidentifikasi permasalahan, merancang agenda aktualisasi sebagai solusi, dan melaksanakannya dalam periode habituasi. Pendekatan ini memastikan bahwa hasil pelatihan memberikan dampak nyata dan menjadi kontribusi langsung bagi peningkatan kinerja organisasi.
Puncak dari pelatihan ini adalah seminar aktualisasi, di mana setiap peserta memaparkan hasil dari proyek perubahan yang telah mereka laksanakan. Melalui mekanisme ini, Kemenkum Jabar secara konsisten mencetak ASN yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga inovatif, solutif, dan siap memberikan pelayanan publik terbaik bagi masyarakat, sejalan dengan visi reformasi birokrasi yang diusung oleh Kementerian.