BANDUNG – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kementerian Hukum atau Hari Pengayoman ke-80 yang jatuh pada bulan Agustus ini, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Barat (Kanwil Kemenkum Jabar) pada hari ini menggelar kegiatan Pengayoman Expo, Konsultasi Hukum & Bazar UMKM yang bertempat di lingkungan Kanwil Kemenkum Jabar (Sabtu, 09/08/2025).
Pengayoman Expo kali ini menghadirkan juga berbagai booth yang menyediakan pelayanan hukum serta booth yang menjajakan produk – produk UMKM, mulai dari layanan bantuan hukum, layanan notaris, layanan keimigrasian, hingga produk – produk UMKM dari stakeholder Kemenkum Jabar.
Kegiatan Expo ini dibuka dengan Fun Walk bersama seluruh jajaran pegawai Kemenkum Jabar, Notaris Jabar serta para tamu undangan lainnya, acara juga dimeriahkan dengan penyerahan Penghargaan Notaris Terbaik serta Sertifikat Hak Cipta dan Sertifikat Perseroan Perseorangan. Selain itu dalam acara ini Kanwil Kemenkum Jabar bersama Ikatan Notaris Jawa Barat juga meluncurkan secara resmi Buku Panduan Pembinaan dan Pengawasan Notaris.
Pemberian Penghargaan Notaris Terbaik diserahkan oleh Kepala Kantor Wilayah Asep Sutandar dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum Hemawati BR Pandia kepada 25 orang Notaris wilayah Jawa Barat, yang terdiri atas Penghargaan Notaris Terbaik 1 – 6 serta Penghargaan Notaris Terbaik pada 18 Kabupaten/Kota dan 1 Penghargaan Notaris Dengan Apresiasi Khusus.
Pengayoman Expo yang berlangsung di halaman Kanwil Kemenkum Jabar ini juga diisi dengan hiburan live-music serta Fashion Show oleh Batik Griya Difabel. Dengan “Tema Semangat Berdaya” para penyandang disabilitas dari UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel menampilkan karya dan kreasi mereka berupa pakaian dan kain batik yang mereka desain dan produksi. Dalam kesempatan ini pula Kanwil Kemenkum Jabar meyerahkan Sertifikat Hak Cipta kepada 5 orang pembatik dari Griya Harapan Difabel.
Dalam sambutannya pada acara ini Kakanwil Asep menyampaikan bahwa acara yang bertemakan menjaga warisan bangsa ini diharapkan bisa menjadi momen sebagai refleksi atas pengabdian oleh Kementerian Hukum, beliau dalam kesempatannya juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh pihak yang menyukseskan jalannya acara Pengayoman Expo ini.
“Semoga Pengayoman Expo ini menjadi momen penguat bagi kita dalam menjaga marwah pengayoman, memperkuat tata kelola hukum berintegritas, serta mewujudkan pelayanan hukum yang humanis dan berkelanjutan bagi masyarakat” ucap Kakanwil Asep dalam sambutannya membuka secara resmi acara Pengayoman Expo ini.
Sementara itu dalam dalam konferensi pers dengan wartawan yang hadir Kakawnil Asep memberikan penjelasan mengenai royalti musik yang ramai diperbincangkan akhir – akhir ini. Asep mengungkapkan bahwa royalti yang diberikan merupakan bentuk penghargaan kepada pencipta karya yang saat ini dikelola oleh Lembaga Manajemen Kolektif (LMK). “Perlu diluruskan bahwa royalti itu bukan untuk pemerintah, bukan untuk pemasukan negara, tetapi untuk si pencipta, dan juga untuk produsennya” ucap Kakanwil.
(Red/foto: Aul)
