Bandung, 21 April 2025 – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Provinsi Jawa Barat melaksanakan kegiatan Pembekalan Notaris Tahun 2025 di HARRIS Hotel & Conventions Festival Citylink Bandung pada hari Senin (21/4). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah, Asep Sutandar, Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Hemawati Br Pandia, Kepala Bidang Pelayanan Administrasi Hukum Umum, Ave Maria Sihombing, serta jajaran struktural dan fungsional di lingkungan Kanwil Kemenkum Jabar. Kegiatan ini diikuti oleh 575 peserta yang terdiri dari notaris baru, notaris pindahan wilayah, anggota MPDN, dan perwakilan Pengda Ikatan Notaris Indonesia.
Dalam laporan pelaksanaan yang disampaikan oleh Hemawati Br Pandia, dijelaskan bahwa kegiatan pembekalan ini diselenggarakan untuk memperkuat pemahaman terhadap tugas, tanggung jawab, serta etika profesi notaris. Kadivyankum menekankan pentingnya integritas dan dedikasi notaris dalam menjaga marwah jabatan publik yang melekat pada profesi mereka. Diketahui bahwa terdapat sejumlah permasalahan di lapangan, seperti 14 laporan dugaan pelanggaran kode etik, 53 notaris tidak diketahui keberadaannya, hingga 65 permohonan pemeriksaan dari aparat penegak hukum. Oleh karena itu, pembekalan ini menjadi langkah strategis dalam menekan potensi pelanggaran serta meningkatkan kualitas pelayanan hukum kepada masyarakat.
Ketua Pengurus Wilayah INI Jawa Barat, Dhody AR. Widjajaatmadja, dan Ketua Umum INI, H. Irfan Ardiansyah, turut menyampaikan sambutan. Keduanya menegaskan bahwa pembekalan menjadi momentum penting untuk menyelaraskan visi dan komitmen seluruh notaris, khususnya yang baru memasuki wilayah hukum Jawa Barat. Mereka juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan hukum dan teknologi dalam pelaksanaan tugas notaris.
Sementara itu, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Dr. Widodo, SH., MH., dalam arahannya mengingatkan bahwa jabatan notaris merupakan amanah negara sebagai pejabat umum yang berperan vital dalam menjaga kepastian hukum masyarakat. Ia menyoroti semakin terbatasnya kuota formasi notaris pasca putusan Mahkamah Konstitusi yang memperpanjang masa jabatan hingga usia 70 tahun. Khusus Jawa Barat, kuota tahun ini hanya tersedia sebanyak 234 formasi. Dirjen AHU mendorong para notaris untuk aktif menjalin sinergi dengan Kantor Wilayah dan menjaga kepatuhan administratif melalui layanan AHU Online serta direktorat terkait.
Kegiatan pembekalan dilanjutkan dalam tiga panel diskusi. Panel pertama menghadirkan Henry Sulaiman (Direktur Perdata), Andi Taletting Langi (Direktur Badan Usaha), dan Sugito (Direktur TI), dimoderatori oleh Zaki Fauzi Ridwan. Panel kedua menampilkan Herdimansyah Chaidirsyah (DKP INI) dan Abdul Wahab (Ketua Bidang Organisasi PP INI), dimoderatori Setijati Sekarasih. Sementara panel ketiga dipandu oleh Hemawati Br Pandia dengan narasumber dari MPWN, MKNW, dan DKW Jawa Barat, masing-masing Martinef, Ismiati Dwi Rahayu, dan Elis Nurhayati.
Kegiatan ditutup secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah, Asep Sutandar, yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak atas terselenggaranya acara ini dengan baik. Ia berharap, hasil pembekalan dapat membentuk notaris yang tidak hanya profesional, namun juga menjunjung tinggi etika, hukum, dan kepercayaan publik dalam setiap tindakan hukumnya. Pembekalan ini menjadi tonggak penting dalam menyiapkan notaris yang tangguh dalam menghadapi dinamika hukum di masa mendatang.
