
BANDUNG — Memasuki hari kedua, Rabu, 04 Juni 2025, Pelatihan Paralegal Serentak Khusus Kelompok Kadarkum Angkatan II, kegiatan berfokus penuh pada proses pelatihan substantif yang dilaksanakan secara paralel di tiga room kelas daring. Sebanyak 131 peserta dari berbagai Kelompok Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) di wilayah Jawa Barat secara aktif mengikuti sesi pelatihan sesuai dengan pengelompokan yang telah ditetapkan sejak hari pertama.
Berbeda dengan hari sebelumnya yang diawali dengan sambutan dari Kepala Kantor Wilayah, pada hari kedua kegiatan langsung dimulai dengan pelaksanaan pelatihan. Para peserta memasuki room masing-masing yang dipandu oleh moderator dari Kanwil kemenkum Jawa barat. Narasumber dari tiga Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang telah ditunjuk, yaitu:
- Pusat Lembaga Bantuan Hukum
- Tasikmalaya Biro Bantuan Hukum Lingkar Studi Informasi dan Demokrasi Bandung
- Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Iblam Depok
Setiap kelas membahas materi yang berbeda secara intensif, materi yang diberikan pada hari kedua sebanyak 9 materi:
- Keparalegalan
- Pengantar Hukum dan Demokrasi
- Struktur Masyarakat
- Gender, Minoritas dan Kelompok Rentan
- Hak Asasi Manusia
- Prosedur Hukum Dalam Sistem Peradilan
- Bantuan Hukum dan Advokasi
- Teknik Komunikasi Bagi Paralegal
- Teknik Penyusunan Dokumen Laporan, Pengadulan dan Kronologis
Disamping materi tersebut juga diberikan pembekalan dan pemahaman hukum dasar yang sering dihadapi masyarakat. Diskusi interaktif dan studi kasus menjadi metode utama pembelajaran, guna memastikan peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga siap menghadapi praktik di lapangan.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Jawa Barat beserta Kepala Divisi Peraturan Perundang-Undangan dan Pembinaan Hukum (P3H) turut melakukan monitoring langsung terhadap pelaksanaan pelatihan. Monitoring ini bertujuan memastikan proses pembelajaran berjalan lancar dan peserta mendapatkan manfaat optimal dari sesi yang berlangsung.
Meskipun berlangsung secara daring, suasana kelas tetap dinamis dan partisipatif. Peserta terlihat antusias menyimak materi serta aktif bertanya dan berdiskusi dengan para narasumber. Hal ini mencerminkan semangat dan komitmen yang tinggi dalam memperkuat kapasitas hukum masyarakat melalui peran paralegal.
Kegiatan pelatihan akan berlanjut hingga seluruh materi tersampaikan secara menyeluruh, sebelum peserta melanjutkan ke tahap aktualisasi di lapangan. Diharapkan, dari pelatihan hari kedua ini, peserta semakin memahami peran strategis paralegal dan siap untuk mengimplementasikannya dalam memperkuat akses keadilan.



(red/foto: Luhkum Jabar, editor: Toh)
