Soreang – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Barat kembali melanjutkan rangkaian kegiatan Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) dalam rangka memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2025. Di hari kedua, Jumat (25/04), layanan bergerak ini hadir di kawasan Jl. Alfathu, Kabupaten Soreang, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai. Kegiatan ini bertujuan untuk membuka akses layanan konsultasi dan pendaftaran kekayaan intelektual bagi masyarakat secara langsung di lokasi strategis.
MIC tahun ini berlangsung selama tiga hari, yakni dari tanggal 24 hingga 26 April 2025, dan merupakan hasil sinergi antara Kanwil Kemenkum Jabar dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. Kegiatan ini turut dirangkaikan dengan Bandung Bedas Expo 2025, sebagai bentuk apresiasi terhadap karya kreatif dan inovatif masyarakat serta dorongan terhadap pemanfaatan sistem Kekayaan Intelektual (KI) untuk mendorong ekonomi daerah.
Pelaksanaan MIC hari kedua ini dihadiri langsung oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Hemawati BR Pandia, beserta jajaran Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual. Dalam kesempatan tersebut, Hemawati menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan kesadaran kolektif tentang pelindungan dan pemanfaatan KI. Ia juga menyoroti bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat edukatif, tetapi juga aplikatif melalui layanan langsung kepada masyarakat.
Tujuan utama Mobile IP Clinic antara lain adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat, khususnya pelaku UMKM, terhadap pentingnya pelindungan kekayaan intelektual. Selain itu, kegiatan ini memfasilitasi proses pendaftaran KI, menyediakan layanan konsultasi strategis, hingga mendorong pemanfaatan KI untuk keunggulan usaha dan peningkatan daya saing. Dengan pendekatan yang inklusif, MIC menjadi ruang pembelajaran dan pemberdayaan yang konkret.
Hemawati berharap, Mobile IP Clinic dapat menjadi langkah nyata dalam menciptakan budaya inovasi dan kreativitas yang berkelanjutan. “Kami ingin masyarakat, khususnya pelaku UMKM, semakin menyadari bahwa KI adalah aset penting dalam mengembangkan bisnis dan menciptakan nilai tambah ekonomi,” ujarnya. Ia menutup dengan mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memanfaatkan momentum ini sebagai upaya menciptakan pembangunan daerah yang berdaya saing melalui inovasi.
Demikian laporan pelaksanaan kegiatan ini disampaikan. Selanjutnya, kami menantikan arahan dan petunjuk dari Bapak Kepala Kantor Wilayah untuk keberlanjutan program ini.