SUMEDANG - Menindaklanjuti arahan dan instruksi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Barat Asep Sutandar, Kepala Divisi Pelayanan Hukum Hemawati bersama Kepala Bidang Kekayaan Intelektual Ery Kurniawan beserta jajaran bidang kekayaan intelektual melaksanakan Koordinasi dan Pemenuhan Kelengkapan Dokumen Deskripsi Indikasi Geografis Mangga Gincu Sumedang (20/06/25).
Indikasi Geografis (IG) merupakan perlindungan Hukum yang diberikan kepada produk yang memiliki karakteristik khusus berdasarkan asal geografisnya. Perlindungan IG untuk Mangga Gincu Sumedang diharapkan dapat mendukung daya saing produk lokal, meningkatkan kesejahteraan petani, serta melindungi kualitas dan reputasi produk di pasar nasional maupun internasional.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membahas lebih dalam mengenai penyusunan deskripsi Indikasi Geografis (IG) yang merupakan persyaratan penting dalam pendaftaran IG. Menyelaraskan pemahaman para pemangku kepentingan terkait dengan penyusunan deskripsi Indikasi Geografis Mangga Gincu Sumedang. Membahas secara rinci aspek substantif yang menjadi bagian dari dokumen deskripsi IG, seperti sejarah, karakteristik, metode produksi, dan kaitan dengan lingkungan geografis Sumedang, serta mengidentifikasi aspek Hukum dan administratif yang perlu disempurnakan sebelum pengajuan pendaftaran IG ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).
Pada kunjungan ini Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Barat melalui Kepala Bidang Kekayaan Intelektual beserta jajaran Bidang Kekayaan Intelektual disambut dengan baik oleh Agus dari Pemerintahan Daerah Kabupaten Sumedang, Inta Ketua MPIG Mangga Gincu Sumedang,
Pada awal kegiatan ini Agus menjelaskan awal mulanya Ekspor Mangga Gincu Sumedang adalah keberhasilan dari kegiatan penanganan pengendalian hama lalat buah yang digagas oleh BPTPH Provinsi Jawa Barat dengan penggunaan Sistem Pengendalian Opt Skala Kawasan (SIMPOK).
Dari 5 kabupaten sentra mangga di Jawa Barat, alhamdulilah kelompok tani mewakili kabupaten sumedang untuk menjalin kerjasama dengan Eksportir PT. Nusantara Sehat Global (Java Fresh), tanggal 19 Desember 2018 ekspor mengirim sampel ke beberapa negara Eropa, Belanda, Portugal, Inggris, Perancis dan Swiss alhamdulilah berhasil tapi terkendala karena persyaratan administrasi untuk ekspor belum lengkap. Agus menyampaikan harapan besar agar Mangga Gincu Sumedang daoat segera terdaftar sebagai Indikasi Geografis demi melindungi produk lokal dan meningkatkan daya saingnya.
(red/foto: KI Jabar/Gies, editor: Toh)
