BANDUNG – Kantor Wilayah Kemenkum Jawa Barat menggelar rapat persiapan untuk ajang bergengsi "Penghargaan Notaris Terbaik" dalam rangka menyambut Peringatan Hari Pengayoman ke-80 Tahun 2025. Rapat yang diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom pada Rabu (16/7) ini bertujuan untuk menyamakan persepsi mengenai kriteria dan mekanisme penilaian yang akan digunakan.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Jawa Barat, Asep Sutandar, yang menekankan pentingnya integritas dan kepatuhan notaris dalam menjalankan profesinya. Inisiatif penghargaan ini didukung penuh oleh Asep Sutandar sebagai upaya untuk memberikan apresiasi kepada notaris yang menunjukkan kinerja dan profesionalisme unggul di wilayah Jawa Barat.
Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Hemawati Br. Pandia, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan utama di bidang kenotariatan. Peserta yang hadir mencakup Anggota Majelis Pengawas Wilayah Notaris, Majelis Kehormatan Notaris Wilayah, seluruh Anggota Majelis Pengawas Daerah Notaris, serta Pengurus dan Dewan Kehormatan Daerah Ikatan Notaris Indonesia (INI) se-Jawa Barat.
Dalam paparannya, Hemawati Br. Pandia menjelaskan bahwa telah ditetapkan empat kriteria utama sebagai dasar penilaian. Keempat kriteria tersebut adalah kepatuhan terhadap protokol kenotariatan, rekam jejak sengketa dan sanksi, keaktifan dalam organisasi profesi serta kepatuhan pada kode etik, dan kepatuhan terhadap regulasi Kementerian Hukum, termasuk pelaporan PMPJ dan pengkinian data. Sesi diskusi yang interaktif kemudian digelar untuk memastikan semua pihak memiliki pemahaman dan kesepakatan yang sama, sehingga proses seleksi dapat berjalan secara objektif dan transparan.
