BANDUNG-Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Barat laksanakan Rapat Target Kinerja Bidang Kekayaan Intelektual untuk tindaklanjut persiapan Program Triwulan II. Pada hari ini, Rabu (09/04/25) yang bertempat di Ruang Romli Atmasasmita.
Tampak hadir Kepala Divisi Pelayanan Hukum Hemawati Br Pandia, Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Ery Kurniawan dan sejumlah staf.
Rapat pun diawali dengan penyampaian capaian kinerja utama Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Triwulan I 2025. Adanya data menyajikan bahwa terdapat 70.838 jumlah permohonan yang diantaranya 36.296 hak cipta, 29.773 merek, 2361 paten, 1812 desain industry, 591 paten sederhana dan 71 lain-lain. Sedangkan itu, jumlah permohonan yang diberi/didaftar terdapat 116.126 yang diantaranya 66.996 merek, 36.296 hak cipta, 8.151 perpanjangan merek, 2.225 paten, 2.224 desain industry dan 235 lain-lain.
Di samping itu, selama periode Januari hingga Maret 2025, Direktorat Penegakan Hukum berhasil menyelesaikan berbagai perkara Kekayaan lntelektual dengan rincian jumlah perkara sebagai berikut: 2 Hak Cipta, 1 Merek, 1 Paten dan 1 Desain lndustri. Ada pun hal lainnya, dalam upaya penegakan hukum terhadap pelanggaran Hak Kekayaan I ntelektual di ranah digital, sebanyak 254 situs telah ditutup dalam kurun waktu triwulan pertama tahun 2025.
Total Realisasi Pendapatan PNBP telah mencapai 23,62% atau Rp. 220.892.672.019 hingga 31 Maret 2025. DJKI telah melaksanakan 12 webinar pada Triwulan 1 ini dengan total peserta sebanyak 18.798 orang. Terdapat 10 Jenis Ciptaan Pencatatan Hak Cipta yang diantaranya 6.792 buku, 3.644 poster, 2.681 karya rekaman video, 2.625 program komputer, 2.102 artikel, 1.602 modul, 1.171 laporan penelitian, 1.053 jurnal dan 1.012 karya tulis skripsi.
Dari 10 Top Pencatatan Hak Cipta, Kanwil Kemenkum Jawa Barat menduduki posisi ke-2 dengan total 6.145 permohonan. Berkaca atas skala global, Indonesia menduduki ranking pertama dari 10 Permohonan Merek dengan total 25.116 permohonan. Senada dengan Top 10 Permohonan Paten dengan total 715 permohonan dan Top 10 Permohonan Desain Industri dengan total 1.186 permohonan.
Sedangkan itu, Kanwil Kemenkum Jabar menduduki posisi ke-2 pada Top 10 Permohonan Merek berdasarkan provinsi dengan jumlah 4.023 permohonan dan posisi pertama pada Top 10 Permohonan Paten berdasarkan provinsi dengan total 143 permohonan. Namun Kanwil Kemenkum Jabar menduduki posisi ke-3 pada Top 10 Permohonan Desain Industri dengan total 221 permohonan.
Kanwil Kemenkum Jabar telah melaksanakan sertifikasi pusat berbelanjaan Tahun 2025 yang diantaranya Kosambi, Summarecon dan Rumah Mode. Selain itu, sertifikasi ulang pusat berbelanjaan Tahun 2025 diantaranya Grage Mall Cirebon, Bandung Electronic Center, Pasar Pasalaran, Paris Van Java, 25 Paskal Shopping Center, Trans Studio Mall dan Festival Citylink.