BANDUNG – Kantor Wilayah Kemenkum Jawa Barat (Kemenkum Jabar) menyelenggarakan kegiatan Penyuluhan Hak Asasi Manusia (HAM) yang ditujukan bagi para pelajar SMPN 55 Bandung pada Rabu, 20 Agustus 2025. Bertempat di aula sekolah, kegiatan yang dimulai pukul 13.00 WIB ini juga berfungsi sebagai sesi penguatan bagi para peserta yang akan mengikuti Lomba Cerdas Cermat (LCC) HAM Tahun 2025. Inisiatif ini merupakan implementasi arahan dari Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Jawa Barat, AsepSutandar, untuk menumbuhkan kesadaran HAM di kalangan generasi muda. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Sekolah SMPN 55 Bandung beserta jajaran guru dan staf, yang menyambut hangat Tim Penyuluh Hukum dari Kanwil Kemenkum Jabar. Dalam pelaksanaannya, Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum, Funna Maulia Massaile, yang mewakili Kakanwil, menegaskan komitmen Kemenkum Jabar dalam membina generasi yang sadar hukum dan menghargai hak asasi. Asep Sutandar dalam arahannya menekankan bahwa pendidikan HAM sejak dini sangat krusial untuk membentuk individu yang bertanggung jawab, toleran, dan menghargai keberagaman. Menurutnya, pelajar memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam menjunjung tinggi HAM di lingkungan sekolah. Suasana penyuluhan berlangsung secara interaktif dan dinamis. Tim Penyuluh Hukum menyampaikan materi fundamental mengenai pengertian HAM sebagai hak dasar, prinsip-prinsipnya, serta relevansinya dalam kehidupan remaja. Para siswa tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi juga diajak berdiskusi, bertanya jawab, dan mengikuti simulasi sederhana mengenai contoh pelanggaran HAM yang kerap terjadi di sekolah, seperti perundungan (bullying) dan diskriminasi. Selain itu, para pelajar dibekali pemahaman untuk menjadi agen perubahan melalui sikap kritis, berani melawan ketidakadilan, serta bijak dalam menggunakan media sosial. Melalui penyelenggaraan kegiatan ini, Kemenkum Jabar berharap para pelajar SMPN 55 Bandung dapat lebih memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara serta mampu mengaplikasikan nilai-nilai HAM dalam interaksi sehari-hari. Kolaborasi antara institusi pendidikan dan Kemenkum Jabar ini menjadi langkah strategis untuk mewujudkan generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter, peduli pada keadilan, dan menjunjung tinggi kesetaraan.
