Kabar Kantor Wilayah

Indeks Berita Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI

Kemenkum Jabar Bedah 3 Raperbup Sukabumi, Soroti Isu Remunerasi Nakes hingga Pajak Daerah

Kemenkum Jabar Bedah 3 Raperbup Sukabumi, Soroti Isu Remunerasi Nakes hingga Pajak Daerah

 

BANDUNG – Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Jawa Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kualitas produk hukum daerah dengan menggelar Rapat Harmonisasi terhadap tiga Rancangan Peraturan Bupati (Raperbup) Sukabumi, pada Kamis, 27 November 2025. Bertempat di Ruang Rapat Suhendro Hendarsin, kegiatan ini dihadiri oleh jajaran perangkat daerah Kabupaten Sukabumi, termasuk Inspektur Daerah, Kepala Dinas Kesehatan, serta berbagai kepala badan dan bagian terkait lainnya. Rapat ini merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2022 yang bertujuan untuk menyelaraskan dan menyamakan konsepsi perumusan norma dalam produk hukum daerah agar tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi.

Dalam sambutan Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Jawa Barat, Asep Sutandar yang diwakilkan oleh Kepala Divisi Peraturan Perundang-Undangan dan Pembinaan Hukum Funna Maulia Massaile memberikan atensi khusus terhadap substansi materi muatan yang diusulkan. Terkait Raperbup tentang Pedoman Remunerasi pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di Lingkungan Dinas Kesehatan, Funna menyoroti ketidaktepatan judul yang dinilai terlalu luas serta adanya definisi yang belum relevan dengan Permendagri Nomor 79 Tahun 2018. Lebih lanjut, ia menekankan agar perumusan norma pasal tidak bersifat multitafsir guna menghindari disparitas saat aturan tersebut diimplementasikan di lapangan.

Sorotan tajam juga diberikan Kemenkum Jabar pada Raperbup mengenai Pengadaan Barang dan Jasa pada BLUD UPTD Puskesmas dan Laboratorium Daerah. Asep Sutandar meminta Pemkab Sukabumi untuk mengkaji kembali sumber anggaran dari APBD, mengingat Pasal 76 ayat (2) Permendagri No 79 Tahun 2018 tidak memberikan fleksibilitas pembebasan pengadaan barang/jasa jika sumber dananya berasal dari APBD. Selain itu, rincian tahapan pengadaan barang dan jasa dalam rancangan tersebut dinilai belum dijelaskan secara rinci pada Pasal 9 ayat (4).

Sementara itu, pembahasan mengenai Raperbup tentang Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) juga mendapat catatan korektif. Kemenkum Jabar menyarankan perbaikan pada konsideran menimbang agar mencantumkan delegasi langsung dari Peraturan Menteri Keuangan No. 85 Tahun 2024 terkait klasifikasi NJOP Bumi dan Bangunan, serta menyelaraskannya dengan Perda Kabupaten Sukabumi Nomor 15 Tahun 2023. Funna berharap rapat harmonisasi ini menjadi bentuk pembinaan yang efektif sehingga seluruh peserta dapat memberikan kontribusi maksimal dalam melahirkan produk hukum yang berkualitas dan akuntabel.

logo besar kuning
 
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM
REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI JAWA BARAT
PikPng.com school icon png 2780725   Jl. Jakarta no.27 Bandung Jawa Barat
PikPng.com phone icon png 604605   +62 811-2433-089
PikPng.com email png 581646   Email Kehumasan
    humaskumhamjabar@gmail.com
PikPng.com email png 581646   Email Pengaduan
    pengaduankanwiljabar@kemenkum.go.id

 

facebook kemenkumham   twitter kemenkumham   instagram kemenkumham   Youtube kemenkumham  
logo besar kuning
 
KANWIL HUKUM
PROVINSI JAWA BARAT


      Youtube kemenkumham

  Jl. Jakarta No.27, Kebonwaru, Kec. Batununggal
Kota Bandung, Jawa Barat 40272
  +628112433089
  kanwiljabar@kemenkum.go.id
PikPng.com email png 581646   pengaduankanwiljabar@kemenkum.go.id

Laman Resmi
Kantor Wilayah Kementerian Hukum
Republik Indonesia

Provinsi Jawa Barat 

Copyright © Pusat Data dan Teknologi Informasi
Kemenkumham RI