Bandung – Dalam rangka mengisi bulan suci Ramadhan dengan kegiatan yang bermanfaat, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Barat menggelar program "Kanwil Mengaji" pada hari ke-20 Ramadhan. Kegiatan ini berlangsung di Masjid At-Taqwa Kanwil Kemenkum Jabar dan dihadiri oleh para pegawai serta perwakilan dari berbagai instansi terkait. Acara ini menghadirkan Ustadz Sofian Yahya sebagai narasumber yang membahas materi hadist terkait keutamaan Ramadhan, khususnya mengenai kategori orang-orang di bulan suci ini serta amalan yang dianjurkan dalam 10 malam terakhir.
Dalam kajiannya, Ustadz Sofian Yahya menjelaskan empat kategori orang di bulan Ramadhan. Orang yang rusak Ramadhannya adalah mereka yang berpuasa tetapi tetap melakukan perbuatan maksiat sehingga nilai puasanya berkurang. Orang yang rugi Ramadhannya adalah mereka yang melewatkan kesempatan beribadah dan tidak mendapatkan keberkahan yang dijanjikan Allah. Sementara itu, orang yang beruntung Ramadhannya adalah mereka yang memanfaatkan bulan suci ini dengan memperbanyak ibadah dan amal saleh. Dan yang paling utama, orang yang terbaik Ramadhannya adalah mereka yang menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan serta mengamalkan ajaran Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Selain membahas kategori orang di bulan Ramadhan, kajian ini juga menyoroti amalan utama di 10 malam terakhir Ramadhan, yang diyakini sebagai waktu penuh keberkahan dan malam Lailatul Qadar. Ustadz Sofian Yahya menekankan tiga amalan utama yang sebaiknya dilakukan, yaitu bersedekah, mendirikan shalat sunah minimal dua rakaat, dan memperbanyak doa agar mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. Dengan memperbanyak amalan ini, seseorang dapat meningkatkan kualitas ibadahnya dan meraih keutamaan malam Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan.
Program "Kanwil Mengaji" ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para pegawai Kanwil Kemenkum Jabar mengenai pentingnya ibadah di bulan Ramadhan. Dengan kajian yang mendalam dan bimbingan dari Ustadz Sofian Yahya, para peserta diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini juga menjadi momentum bagi seluruh peserta untuk meningkatkan kualitas ibadah serta memperkuat nilai-nilai spiritual menjelang akhir Ramadhan.