BANDUNG – Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Jawa Barat (Jabar) memperkuat komitmennya dalam melindungi Hak Kekayaan Intelektual (KI) pelaku usaha di wilayah Jawa Barat. Pada Selasa, 30 September 2025, Kemenkum Jabar bersama PT EIGERINDO MULTI PRODUK INDUSTRI menggelar kegiatan Pendampingan Edukasi untuk meningkatkan kesadaran pentingnya KI khususnya merek dan Sosialisasi Pencegahan terhadap Pelanggaran Kekayaan Intelektual. Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari perjanjian kerja sama strategis antara kedua belah pihak dan dilaksanakan di Pasar Wisata Pangalengan, Kabupaten Bandung, dimulai sejak pukul 13.00 WIB.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Jawa Barat, Asep Sutandar, menegaskan bahwa kolaborasi dengan sektor swasta, seperti PT Eigerindo Multi Produk Industri, adalah langkah krusial untuk menciptakan ekosistem bisnis yang aman dan patuh hukum. Arahan Kanwil Kemenkum Jabar adalah agar kegiatan edukasi ini menyentuh langsung para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mereka memahami nilai ekonomi dan perlindungan hukum dari merek yang dimiliki.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri langsung oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Hemawati BR Pandia, dan Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual, Ery Kurniawan. Turut hadir dari pihak mitra, Head of Legal Department PT EIGERINDO MULTI PRODUK INDUSTRI, Tubagus Faza, SH., MH, beserta jajaran, serta Pengelola Pasar Wisata Pangalengan.
Dalam sesi utama, Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Hemawati BR Pandia, menyampaikan paparan mendalam. Beliau secara rinci menjelaskan berbagai aspek krusial terkait perlindungan hukum merek, termasuk hak dan kewajiban pemilik merek, serta konsekuensi hukum yang timbul dari pelanggaran Kekayaan Intelektual. Pemahaman yang kuat mengenai KI, khususnya merek, sangat vital bagi para pelaku usaha di sektor pariwisata dan perdagangan agar produk mereka memiliki daya saing dan legalitas yang terjamin. Acara ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang memberikan kesempatan bagi peserta, yang mayoritas adalah pelaku usaha lokal, untuk bertanya langsung, sehingga mereka mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana menerapkan perlindungan merek dalam konteks bisnis mereka sehari-hari, terutama yang berkaitan dengan produk sejenis Eigerindo.